Amorfati

Amor itu cinta, Fati itu takdir.
Friedrich Nietzsche. “Mencintai takdir seburuk apapun takdirmu"

"Fatum Brutum Amor Fati"
Yang artinya, hidup atau takdir memang brutal dan kejam, Tapi kita harus tetap mencintai takdir.

AmorFati merupakan ekspresi manusia, kecintaan terhadap kehidupan yang telah dianugerahkan Allah kepada kita semua. Cintai takdirmu, bukan pasrah

Bukankah takdir adalah suatu hal yang niscaya dan tidak bisa dihindari meskipun kebenaran akan takdir itu sakit untuk ditanggung?

Saya menemukan makna ini dari situs "AmorFati: Antara cinta dan Anarki" dan berakhir semakin penasaran akan maknanya. 

https://tanyamenggeliat.wordpress.com/2017/05/08/amorfati-cinta-dan-anarki/

Saya selalu berusaha untuk menerapkan ini dalam hati dan kehidupan saya.

قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ
Qadarulluhi Wamaa Syaa'a Fa'ala

“Ini adalah takdir Allah, dan apa yang Dia kehendaki Dia lakukan.”

Takdir Allah lebih baik dari rencana dan harapan kita, cintanya kepada Allah jauh lebih besar daripada mengecewakan kita.

Kita harus mencintai segala takdir yang sudah ditetapkan Allah kepada kita. Walaupun takdir itu belum terjadi, kita harus mencintainya terlebih dahulu.

Kita memang tidak pernah tahu rencana-rencana yang Allah tetapkan, tapi kita harus yakin dan percaya bahwa rencana Allah jauh lebih baik walaupun itu bukan pilihan kita, dan jika takdir itu berat tetaplah yakin bahwa itu sudah ditakar dengan kesanggupan kita walaupun terkadang memang perlu air mata untuk rasa malu.

Dan kembali lagi 
Ikhlas adalah kunci pembelajaran hidup, kita harus belajar ikhlas untuk menerima segala takdir Allah. Allah telah mengatur segalanya dengan rapi, jadi kita tidak perlu khawatir. Karena pasti suatu keindahan akan datang.

AmorFati, maknanya begitu indah untuk jiwa yang salah.






Komentar

Postingan Populer