Cinta?

 

|Mencintai seseorang?

Tak ada yang salah dalam mencintai Karena mencintai dan dicintai adalah fitrahnya manusia. Namun kamu harus ingat mencintai dia yang belum menjadi bagian dalam hidupmu adalah ujian.

Ujian? Maksudnya?

Iya, kamu harus bisa mengendalikan rasa cinta itu agar tidak membawa kamu ke dalam perbuatan yang tidak disukai Allah. Allah menghadirkan rasa cinta tersebut karena ingin melihat bagaimana kamu menjaga kesucian cinta, agar cinta itu tetap Karena Allah. Kamu harus sadar sebaik-baiknya cinta adalah karena Allah.

|Cinta dan kasih sayang kepada seseorang , cinta orang tua kepada anaknya dan sebaliknya, pada teman, dan tidak boleh terlewatkan adalah cinta kita kepada pencipta Allah SWT. Namun apa yang benar semua perilaku manusia itu berdasarkan cinta dan kasih sayang. Kalau cinta dan kasih sayang itu bahagia, kenapa masih ada emosi di dalamnya. Rasulullah bersabda “Sesungguhnya orang-orang yang saling mencintai , kamar-kamarnya di surga nanti terlihat seperti bintang yang muncul dari timur atau bintang barat yang berpijar , lalu ada yang bertanya 'siapa mereka itu?' mereka itu adalah orang-orang yang dicintai karena Allah azzawjalla”.

|Mencintai dalam diam, teringat sebuah pesan membuat hati bergetar dan rasanya tak pernah ingin itu terjadi dalam hidup ini yaitu pesan seorang Mufti besar imam Syafi'i yang berbunyi "ketika hatimu terlalu berharap dengan seseorang maka Allah timpakan kepadamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain dia, maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepadanya".

-ini teguran dari seseorang saya jadikan sebagai pengingat saya agar bisa mengenal lebih lanjut bagaimana etika cinta yang seharusnya-

Saya juga menemukan sebuah penjelasan yang begitu indah tentang cinta dan mudah dipahami:

“Cinta tidak bisa ada di antara manusia. Itu sebabnya Allah menggunakan kata itu untuk dirinya sendiri. Hanya dia yang bisa menyelamatkan, Kita tidak bisa. 

Karena bagi kita cinta itu bersyarat dan emosional, dan kehidupan sejati tidak bersyarat dan tidak terikat. Kita mencintai seseorang karena suatu alasan, meskipun kamu menyangkalnya. Kamu mencintai mereka karena mereka cantik atau kaya atau tampan atau karena mereka baik hati, itu selalu merupakan transaksi. 

Manusia mencintai hanya jika terjadi transaksi jasa. Kamu tidak akan mencintai suamimu jika dia tidak menghasilkan uang dan bekerja keras serta membuatmu bahagia. Kamu tidak akan mencintai istrimu jika dia tidak menghormatimu. 

Tapi cinta sejati tidak bersifat transaksional. Kata "ishq" yang merupakan bentuk cinta yang paling kuat dan paling murni diciptakan oleh orang suci Rabia Basri dan dia menciptakan kata itu untuk menyampaikan cinta ilahi.

Hanya Allah yang mencintai kita tanpa syarat. Dia akan mencintai kita jika kita kaya, miskin, muda, tua, jelek, atau cantik. Tapi kita sebagai manusia tidak akan pernah bisa mencintai orang seperti itu. 

Yang membuat suatu hubungan tetap kuat adalah hak dan tanggung jawab serta saling memaafkan atas kekurangan, kecacatan, kekeliruan mereka. Dan itulah sebabnya kata belas kasihan digunakan. Kita harus berbelas kasih kepada semua orang. Itulah satu-satunya cara agar hubungan apa pun bisa bertahan lama."- zamzam.khn

Tidak ada cinta yang benar-benar tulus selain Allah SWT, cinta dengan manusia berbentuk transaksional. 

Namun ada kala sampai tiba waktunya kamu jatuh hati tak terkendali dan tumbuh menjadi cinta tanpa syarat.

Komentar

Postingan Populer